Selain berwisata, pasti anda juga ingin membawa pulang oleh-oleh khas Kabupaten Batang untuk keluarga atau orang terkasih bukan ? kali ini kita akan mengulas tentaang kerajinan kulit khas Kabupaten Batang yang sangat Fenomenal. Kita mengenal sentra kerajinan kulit yang sudah cukup terkenal di Indonesia yaitu Sentra kerajinan kulit Cibaduyut yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Namun, tidak hanya Jawa Barat yang memiliki sentra kerajinan kulit, di Jawa Tengah juga ada di Desa Masin, kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang. Kulit-kulit disamak oleh puluhan penduduk desa tersebut dan disulap menjadi berbagai kerajinan cantik yang memiliki nilai jual yang tinggi. Kerajinan itu berupa Tas kulit, sandal, topi, jaket, Dompet kulit juga Ikat Pinggang. Dari usaha kerajinan ini, sedikitnya, pengrajin mampu meraup omzet besar setiap bulannya, bahkan bisa mencapai hingga puluhan juta rupiah.

Desa Masin

Tidak hanya terkenal karena beragam potensi wisatanya, Kabupaten Batang Jawa Tengah ternyata juga memiliki potensi bisnis lain seperti misalnya kerajinan kulit yang cukup tersohor di penjuru nusantara. Terletak di Desa Masin, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sedikitnya terdapat puluhan warga yang menyamak kulit dan menyulapnya menjadi berbagai macam produk kerajinan cantik, seperti tas kulit, dompet,  ikat pinggang, sepatu, topi, dan lain-lain. Dari sentra usaha tersebut, setiap bulannya para pengrajin bisa meraup omzet hingga puluhan juta rupiah, dan angka tersebut terus meningkat bila musim liburan tiba ataupun menjelang hari lebaran.

Tak kalah bersaing dengan sentra kerajinan kulit di Cibaduyut, Jawa Barat,  sentra kerajinan kulit di Desa Masin, Kabupaten Batang sudah terbentuk sejak puluhan tahun silam dan sampai saat ini mampu berkembang dengan baik hingga menjadi mata pencaharian utama bagi sebagian besar warga setempat yang mengandalkan industri penyamakan dan kerajinan kulit untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka setiap harinya.

Perkembangan sentra kerajinan kulit di Desa Masin semakin terasa manakala pada tahun 2008 yang lalu Bappeda Kabuaten Batang memiliki program untuk mendirikan Kluster Kulit. Setiap tahunnya, pemerintah daerah membuat anggaran untuk memfasilitasi kegiatan perajin dan penyamak kulit di Desa Masin. Ada sekitar 7 penyamak kulit dan 12 pengrajin kulit di sentra ini yang masih bertahan melestarikan potensi bisnis daerah Batang.

Rata-rata setiap bulan, para pengrajin bisa menyamak hingga 6,5 ton kulit sapi dan sekitar 3,2 ton bisa dipakai untuk kerajinan kulit. Tiap kilogram kulit sapi, dibandrol para pengrajin dengan harga sekitar Rp83.000,00 hingga Rp93.000,00.

Sedangkan untuk produk kerajinan kulit, seperti misalnya ikat pinggang, tas, dan dompet dijual para pengrajin dengan harga mulai dari Rp 50.000-Rp 125.000 per unit. Dalam sebulan sedikitnya 200 unit produk kerajinan bisa diproduksi para pengrajin. Tidak heran bila dari bisnis kerajinan kulit tersebut, rata-rata para pengrajin bisa mendatangkan omzet sekitar Rp 50 juta sampai Rp 300 juta setiap bulan.

Melihat kesuksesan sentra kerajinan kulit di Kabupaten Batang yang memberikan perubahan bagi perekonomian masyarakat setempat, tidak ada salahnya bila Anda mulai menggali potensi bisnis yang ada di sekitar Anda dan mengangkatnya sebagai peluang usaha. Maju terus UKM Indonesia. (MC Batang Jateng/Chacha)